Motivasi Dalam Hidup

Minggu, 19 Mei 2013


Motivator Dalam Hidup

Ketika pesimis melanda...
Kau datang dalam hidup ini...
Kau nyalahkan lampu penerang dalam setiap langkah yang kelam...
Saat itu kau yakinkan pada diri ini tuk maju dalam hidup yang kejam...
Usaha, kekuatan doa tlah kau patrikan tuk  mengarungi hidup yang berliku....
Kaulah motivator dalam hidup ini...
Kau bagaikan akar yang menopang dan menguatkan ku...
Kau ajarkan arti hidup ini...
Kau hargai setiap kerja kerasku...
Kau dirikan pondasi kekuatan diri  dalam memerangi kerasnya hidup ini....
Kau yakinkan diri ini tak gentar akan badai yang menerpa...
Kau ingatkan saat raga ini menjulang tinggi dilangit senantiasa seperti padi...
Kau talh sebarkan motivasi yang kuat dalam hidup ini...
Saat raga ini mengetuk hati tuk merubah langkahku...
Saat itulah kau ajarkan senantiasa tersenyum dalam hidup  yang kejam...
Wahai sang motivator...
Ku sampaikan tanda terima kasih dalam untaian puisi ini...
Meskipun ku bukan sang puisi yang mampu menguntai tiap kata yang indah..
Tapi ku tau kau begitu besar jasamu dalam hidup ini...

Ibu Ku, Kartini Dalam Hidupku


Ibu Ku, Kartini Dalam Hidupku

Ibu...
Engkaulah sosok kartini dalam hidupku...
Cucuran keringatmu, pertanda  rasa tanggungjawabmu....
Nasihatmu sebagai jalanku tuk melangkah dalam hidupku...
Marahmu tanda sayangmu pada anakmu ini agar maju....
Kebijaksanaamu kan menuntun setiap langkah dalam hidupku...
Kepercayaanmu, ujung tombak tuk Q maju...
Kebiakanmu jadi tumpuhan setiap langkah hidupku....
Ibu....
Wahai sosok kartini dalam hidupku....
Segudang ilmu dan seluas kebaikan telah engkau berikan tuk anakmu maju..
Jasa dan pengorbananmu kan selalu terpatri dalam sanubariku....
Ibu,
Engkaulah pelita dalam hidupku....
Engkau bagaikan udara yang memberi nafas dalam hidupku...
Engkau bagaikan air yang menyirami raga ini dalam kegersangan....
Engkau bagaikan matahari yang menghangatkan raga ini dalam kasih sayangmu....
Ibu...
Begitu keras perjuangan raga dan jiwamu untuk membesarkan anakmu...
Perjuangan yang tak kenal lelah saat engkau dalam keadaan sehat ataupun kurang sehat tuk senantiasa menjaga dan didik anakmu ini...
Ibu...
Tak mampu bisa ku berikan selain baktiku padamu...
Seluruh raga dan jiwa ini ku persembahkan demi kebahagiaanmu...
Meskipun ku tau ini tak sebanding jasa dan pengorbanmu padaku...
Tapi satu pinta ku pada Allah Yang Maha Esa tuk berikan keselamatan dunia dan akhirat padamu....


Renungan

Selasa, 09 April 2013

Ketika hati ini resah....
Shalat dan dzikir adalah obat untuk menenangkan hati ini...
Engkau selalu mendengar semua curhatan hamba-hambamu.
Dekatkan hamba ini pada kesabaran dalam menjalani kehidupan sementara ini.
Kegigihan tekad dan niatku ini akan terpampang jelas ketika ketika kesuksesan itu datang.
Kesuksesan tidak hanya mengejar materi semata tetapi kesuksesan sejati adalah kesuksesan yang dapat menyeimbangkan  amal dunia dan akhirat.
Tidak semua orang mudah untuk menggapai harapan tersebut.
Perlu kegigihan dan perjuangan yang giat untuk mencapai hal tersebut.
Misalkan kita sebagai pelajar, tidak selamanya pembelajaran dapat berjalan mulus.
Adakala kita sudah berusaha maksimal tetapi hasil belum maksimal, kita harus tetap berjuang untuk lebih baik.
Perjuangan yang tak kenal lelah akan membawa dampak baik bagi hidup kita ke depan..
Hidup adalah perjuangan,perjuangan menjadi lebih baik, perjuangan memilih yang terbaik.
Perjuangan butuh pengorbanan baik tenaga, uamg , waktu.
Setiap perjuangan dan pengorbanan butuh akan dzikir untuk dapat meneduhkan segala keresahan kita.....
Ditulis oleh Nurkhaini

Langkah-langkah Pengembangan Kurikulum

Senin, 18 Maret 2013


A.      Pengertian Langkah-langkah Pengembangan Kurikulum
Langkah-langkah adalah suatu cara yang dilakukan seseorang dalam mengerjakan suatu kegiatan.
Pengembangan berarti suatu kegiatan untuk memperoleh suatu cara atau alat yang baru untuk melaksanakan suatu pekerjaan atau tugas.[1]
Kurikulum secara umum didefinisikan sebagai suatu rencana/plan yang dikembangkan untuk memperlancar proses belajar mengajar dengan arahan atau bimbingan sekolah serta anggota staffnya.[2]
Ada dua pendapat tentang pengertian kurikulum yaitu pengertian kurikulum dalam arti sempit dan pengertian kurikulum dalam arti luas. Pengertian kurikulum dalam arti sempit, aialah sejumlah mata pelajaran atau sejumlah pengetahuan yang harus dikuasai oleh anak didik untuk mencapai  suatu tingkat/ijazah pada suatu lembaga pendidikan. Pengertian kurikulum dalam arti luas,ialah semua pengalaman yang dialami dan yang dilakukan oleh anak didik di bawah tanggung jawab sekolah, baik di dalam kelas maupun diluar kelas dalam rangka usaha pencapaian tujuan pendidikan.[3]
Kurikulum juga merupakan suatu rencana pendidikan, memberikan pedoman dan pegangan tentang jenis, lingkup, dan urutan isi, serta proses pendidikan.[4]
Pandangan lama merumuskaan bahwa kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh murid untuk memperoleh ijazah.[5]
Berdasarkan pengertian kurikulum diatas,maka kurikulum adalah semua kegiatan pembelajaran yang telah direncanakan oleh guru untuk disampaikan kepada siswa agar dapat mencapai tujuan pendidikan.
Pengembangan kurikulum merupakan inti dalam penyelenggaraan pendidikan, dan oleh karenanya pengembangan dan pelaksanaannya harus berdasarkan pada asas-asas pembangunan secara makro.[6]
Pengembangan kurikulum secara umum yaitu pada pokoknya ada dua prosedur utama untuk mengubah atau mengembangkan kurikulum yaitu administrative approach yaitu yang direncanakan oleh pihak atasan untuk kemudian diturunkan kepada instansi-instansi bawahan sampai kepada guru-guru, jadi from the top down, dari atas ke bawah, atas inisiatif para administrator. Yang kedua yaitu grass roots approach yaitu yang dimulai dari akar from the bottom up dari bawah ke atas yaitu pihak guru atau sekolah dengan harapan akan meluas ke sekolah-sekolah lainnya.[7]
Berdasarkan berbagai pengertian diatas bahwa langkah-langkah pengembangan kurikulum adalah Semua kegiatan/ usaha yang dilakukan untuk menciptakan cara baru dalam pembelajaran dengan terencana sehingga terciptanya tujuan pembelajaran/pendidikan yang diinginkan.


[1] Nazhary,Pengorganisasian, Pembinaan, Pengembangan, dan Pengembangan Kurikulum, 1993, Hal 28.
[2]Subandijah, Penngembangan dan Inovasi  Kurikulum,1996,Hal 33.
[3]Nazhary,opcit,Hal 1-2,
[4]Nana Syodih,PengembanganKurikulum, Hal 4
[5]OemarHamalik,Dasar-dasarpengambanganKurikulum,Hal 3.

sifat-sifat himpunan

Kamis, 28 Februari 2013


Operasi Himpunan
  • Komplemen (AC)
Himpunan Komplemen dari A adalah himpunan yang anggotanya bukan anggota A
  • Interseksi atau Irisan (∩)
Irisan Himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya merupakan anggota persekutuan himpunan A dan B = {x| x ϵ A dan x ϵ B}
  • Union atau gabungan (U)
Gabungan himpunan A dan Himpunan B adalah himpunan yang anggotanya merupakan anggota A dan Anggota B :
  • Selisih (-)
Selisih Himpunan A dan Himpunan B adalah himpunan yang anggotanya merupakan anggota A tetapi bukan Anggota B
Sifat-sifat Operasi Himpunan
  1. sifat komutatif
    A ∩ B =  B ∩ A dan A U B = B U A
  2. sifat asosiatif
    A ∩ (B ∩ C) =  (A ∩ B) ∩ C  dan A U (B U C) = (A U B) U C
  3. sifat distributif
    A ∩ (B U C) =  (A ∩ B) U (A ∩ C)  dan A U (B ∩ C) = (A U B) ∩ (A U C)
  4. Hukum De Morgan
    (A ∩ B)C = S AC ∩ BC dan (A U B)C =  AC U BC
  5. Hukum Identitas
    A U A = A,  A ∩ A = A, A U Ø = A , A ∩ Ø = Ø dan A U AC =S dan S ∩ AC = Ø
    S U A = S, S ∩ A = A, dan   (Ø)C = S , (S)C = Ø, dan (AC)C = A
  6. sifat dasar himpunan
    n(A ∩ B) = n(A) + n(B) – n (A U B) jika A ∩ B  ≠ Ø
    n(A U B) = n(A) + n(B) – n (A ∩ B) jika A U B  ≠ Ø
    n (A – B) = n(A) – n(A ∩ B)                                                                                                      Sumber : http://exponensial.wordpress.com/tag/sifat-dasar-himpunan/